1. Ashoka
(Raja ganas yang kesepian)Ashoka adalah kaisar India yang paling termasyhur. Ia di juluki ASHOKA THE GREAT, atau Ashoka yang Agung. Ia merupakan cucu dari Chandragupta Maurya dari kekaisaran Mauryan yang kekuasaanya melingkupi seantero Asia selatan. Ashoka berhasil menggantikan kedudukan ayahnya, Bindusara, sekitar tahun 265 SM. Nama Ashoka berasal dari bahasa sansekerta, yang berarti 'tanpa duka'.
Seorang penulis barat, H.G. Wells menulis tentang Ashoka, "Dalam sejarah dunia, ada ribuan raja dan kaisar yamg menyebut diri mereka sebagai 'Yang Agung', 'Yang Mulia' dan sebagainya. Mereka bersinar, namun kemudian cepat menghilang setelah eranya berakhir. Tetapi Ashoka tetap bersinar dan cemerlang seperti cemerlangnya sebuah bintang, bahkan sampai hari ini"
Setelah kematian Ashoka, Kekaisaran Mauryan perlahan-lahan surut, terpecah menjadi kekaisaran-kekaisaran yang lebih kecil.
2. William Normandy
(Penaklukan yang mengubah wajah Inggris)
William Normandy, atau William I, adalah Raja Inggris yang dijuluki "William sang Penakluk". Ia menguasai tanah Inggris, meski sebenarnya ia adalah Duke of Normandy (bangsawan dari Normandia).
Untuk mengklaim mahkota Inggris, William menyerang Inggris pada tahun 1066 dengan pasukan Normandia, Breton, Flemish, dan Perancis, yang dikenal dengan peristiwa Pertempuran Hastings. Penaklukan Inggris menjadi sejarah penting bagi negeri itu karena beberapa alasan. Di bawah kekuasaan bangsa Normandia, Inggris menjadi sebuah negara yang bersatu untuk pertama kalinya sejak perginya bangsa Romawi. Mereka berhasil pula menyatukan Wales dan Irlandia ke dalam wilayah Inggris. Inggris yang sebelumnya dikuasai oleh penguasa asli berubah menjadi monarki, kekuasaan berada di tangan bangsawan (aristokrat), undang-undang pengadilan dan penggunaan bahasa Prencis menggeser bahasa Inggris. Hal ini pada gilirannya membawa transfotmasi bagi bahasa dan budaya Inggris secara keseluruhan.
3. Sultan Saladin
(Sepak terjang sang pembebas)
Sultan Saladin dikenang sebagai raja, panglima perang yang brilian, sekaligus pemimpin umat. Ia juga dikenal amat toleran terhadap penganut kepercayaan lain. Banyak manuskrip yang mencatat "Saladin Sang Raja Mesir"(Saladin, king of Egypt) sebagai simbol kekuasaan Eropa. Namanya tidak bisah dilepaskan dari sejarah Perang Salib yang membawa kejayaan Islam, tanpa menindas kaum Kristiani.
Pertempuran terbesar yang pernah dilakukannya adalah pertempuran Hattin. Ketika itu, pasukan Muslim pimpinannya menyerbu Yerusalem. Nama Saladin harum seantero dunia hingga kini. Bukan hanya kalangan Muslim, kalangan non-Muslim juga sangat menghormatinya. Satu hal yang dicatat dalam buku-buku sejarah : ketika pasukan Salib membunuh semua Muslim yang ditemui saat mereka menaklukan Yerusalem, Saladin justru memberikan amnesti dan kebebasan bagi kaum Katolik Roma saat ia menaklukan Yerusalem.
4. Oda Nobunaga
(Sang pemersatu Jepang)
Jepang mengalami kekacauan di mana-mana pada periode Sengoku (pertengahan abad 15 hingga awal abad 17). Itulah masa ketika pergolakan sosial dan intrik politik menyebar di seantero Jepang. Jepang dikuasai oleh para DAIMYO, keluarga terhormat yang berpengaruh di suatu wilayah. Hal itu terus berlangsung hingga munculnya seorang pemuda dari Owari, Provinsi Akechi, Oda Nobunaga.
Nobunaga diingat oleh masyarakat Jepang sebagai salah satu tokoh paling brutal selama periode Sengoku. Tahun 1568, Nobunaga telah menaklukan tiga wilayah di Provinsi Aichi dan Shizuoka dalam pertempuran besar Okehazama dan menguasai Kyoto. Sejak kemenangannya ini, pengaruh Nobunaga semakin kuat. Ia mendapat dukungan yang banyak, namun seiring itu pula tak sedikit yang memusuhinya. Samurai dari Timur, Takeda Shingen dan Uesugi Kenshin menjadi tokoh yang memusuhinya. Namun, tahun 1573 Oda Nobunaga tak tertahankan untuk mempersatukan Jepang dengan menghancurkan pemerintahan Muromachi. Sayang, tak lama setelah itu, salah satu pengikutnya, Akechi Mutshuhide melakukan pengkhianatan dengan memaksa Nobunaga melakukan harakiri.
5. Hernan Cortes
(Demi petualang dan kejayaan)
14 tahun setelah Colombus menjejakkan kaki di Amerika, Spanyol datang dan dengan cepat membangun kerajaan di Amerika Selatang dan Tengah. Banyak alasan yang memicu kedatangan mereka, antara lain kekayaan dan petualangan. Mereka datang dan mengklaim tanah yang mereka injak sebagai milik raja mereka. Di antara mereka yang datang itu adalah Hernan Cortes. Dialah yang menjatuhkan Kekaisaran Aztek di bawah Moctezuma II danv membawa sebagian besar wilayah Meksiko kepada Raja Kastilia, sekitar awal abad 16.
Hernan Cortes memiliki pembawaan yang serampangan. Ia tamak dan ambisius. Ia juga sombong dan kejam. Namun pada sisi lain, ia berhasil berbaur dengan warga pribumi, yang menjadikannya berbeda dengan para CONQUISTADOR lainnya. Hal itu dibuktikan ketika betempur dengan Indian Tlaxcalan, yang setelah pertempuran justru mendukung tindakan Cortes.
Tindakan Cortes, jika memakai logika saat ini, tentu tak bisa dibenarkan. Namun untuk zamannya, apa yang dilakukannya semata untuk negara dan agamanya. Seperti yang telah banyak ditulis, negara-negara Eropa gencar mencari wilayah baru untuk memenuhi kebutuhan hidupnya akan rempah-rempah, terutama Spanyol dan Portugis. Di samping untuk kebutuhan itu, mereka pun sekaligus melaksanakan misi gereja. Dan tentu saja, petualangan.
6. Napoleon Bonaparte
(Dari Korsika ke Eropa)
Napoleon Bonaparte adalah seorang pemimpin militer dan politik Perancis pada Abad pertengahan (sekitar awal abad 18). Ia telah mengubah peta perpolitikan Eropa dan menjadi Kaisar Prancis yang menguasai nyaris seluruh daratan Eropa.
Di puncak kejayaannya, Napoleon Bonaparte menguasai hampir seluruh daratan Eropa, baik dengan jalan diplomasi maupun peperangan. Negara-negara yang dikuasainya antara lain adalah Belanda, Spanyol, dan Swedia. Bahkan saudara-saudaranya dijadikan raja disana. Juga sebagian besar wilayah Italia yang direbut dari Austria dan Polandia.
Sayang, di akhir karirnya Napoleon melakukan kesalahan fatal dengan menyerbu Rusia (1812). Perlahan kekuatannya surut, hingga akhirnya mengalami kekalahan di Waterloo, 1815. Napoleon membuat perubahan berarti yang hingga kejatuhannya masih lestari. Antara lain sistem kemiliteran dan hukum pemerintahan.
Sumber : My First Cartoonal EncyclopeBEE, Great People : The King and Conqueror, Pustaka Lebah
Pages
Senin, 07 Maret 2011
About me
- Bree yang shixian takahashi samuels
- Depok, Jawa barat, Indonesia
- Hi ! Visitor, My name's Naufal Bree. I live in Depok, Indonesia. This is my blog. HAVE FUN !!!
What time is it ?
Notes
Start your day with healthy foods and drinks.
Don't eat food with lots of fats and calories !
Don't be lazy to become healthy ! Healthy is easy.
Don't eat food with lots of fats and calories !
Don't be lazy to become healthy ! Healthy is easy.
Blog Archive
Labels
Followers
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar