Fosil

Fosil adalah sisa makhluk hidup yang hidup beberapa juta tahun yang lalu dan mengeras seperti batu. Fosil bisa ditemukan dalam bentuk :

- Jejak kaki atau jejak melata makhluk hidup yang berubah menjadi batu.
Con : jejak kaki dinosaurus

- Bentuk makhluk hidupnya tetap sama, tapi semua bahan organiknya sudah diganti oleh mineral lain.
Con : fosil kayu yang membatu

- Tubuh makhluk hidup hancur, lalu digantikan dengan mineral.
Con : fosil kerang

- Bentuk tumbuhan yang tercetak di atas batu.
Con : fosil tumbuhan

- Bagian yang kosong akan diisi mineral, bagian yang lunak akan hancur oleh mineral, tapi bagian yang keras tidak akan rusak.
Con : tulang dinosaurus

Cara menyelidiki fosil

Kalau ditemukan di dalam batu di lembah gunung atau tebing pantai, bagian atas lapisan batuan tersebut juga perlu diselidiki. Ini karena batuan tersebut mengalami pergeseran hingga sampai ke bawah.

Fosil terbentuk dari penumpukan sisa jasad atau sarang makhluk hidup yng diawetkan di dalam tanah jutaan tahun lamanya. Berikut ini adalah proses terbentuknya fosil dinosaurus :

1. Setelah dinosaurus mati, tubuhnya tenggelam dalam danau, sungai, atau dasar laut.

2. Bagian yang lunak rusak, hanya tulang yang tersisa.

3. Di atasnya terjadi penumpukan batu.

4. Seiring berjalannya. Waktu, lumpur menjadi batuan keras, tulang berubah menjadi fosil.

5. Pelapukan oleh cuaca dan daya erosi memotong lapisan batuan keras dan perubahan kulit bumi memunculkan fosil.

* Tempat ditemukannya fosil tidak bisa disebut tempat matinya makhluk tersebut, karena air sungai dapat membawa jasad sampai ke tempat jauh.

Tidak semua makhluk hidup yang mati bisa menjadi fosil, karena sebagian makhluk hidup mati membusuk dan hilang.

Sejarah-sejarah fosil :

1. Mary Anning
(Ichthyosaurus)

Mary Anning, mempunyai seorang ayah yang kerjanya menjual fosil. Suatu hari, ayah Mary meninggal karena sakit. Mary bertekad untuk membantu kakaknya untuk mencari fosil. Di hari minggu, Mary dan Joseph, kakaknya bersama-sama mengumpulkan fosil. Suatu hari, Mary jatuh sakit karena terlalu giat bekerja. Selama Mary sakit, Joseph menggantikan menggali fosil. Suatu hari, Joseph menunjukan Mary kalau ia mendapat fosil besar. Setelah sembuh, Mary pergi ke tempat yang diberitahukan Joseph. Mary menemukan tulang yang besar. Akhirnya Mary minta bantuan orang lain untuk menggali. Mereka semua menyusun tulang tersebut. Setelah semua tulang disusun, panjangnya mencapai 3 meter. Mereka memanggil seorang paleontolog untuk meneliti fosil tersebut. Fosil tersebut adalah Ichthyosaurus, dinosaurus yang hidup di laut zaman Cretaceous, perioda Jurasik. Selain itu Mary menemukan fosil Plesiosaurus dan Pterodaktil.


Mary Anning dan Fosilnya







2. Roy Andrews
(Protoceratops)

Seorang anak muda yang baru lulus datang ke museum alam di Amerika untuk melamar kerja sebagai seorang pembersih fosil. Andrews bekerja merapikan fosil dan mendapat pengetahuan yang luas dari museum. Mempelajari geologi dari berbagai daerah mulai dari Utah sampai Arizona, dan lembah sangat besar di Grand Canyon. Andrews juga datang ke Korea menyelidiki gunung Baekdu untuk mencari fosil. Andrews berkelana ke berbagai daerah. Suatu hari, kapalnya karam karena badai. Andrews terdampar di pulau tak berpenghuno dan hidup hanya dengan memakan monyet. Suatu ketika, Andrews ditolong kapal penangkap ikan paus dan pergi ke laut. Pernah juga hampir mati tertindih ikan paus. Tahun 1920, Andrews menjadi ketua kelompok peneliti, dan pergi menyelusuri hamparan pasir di gurun Gobi. Mereka dihadang badai pasir. Terpaksa mereka menghindar ke bawah. Tim peneliti menyingkir ke lembah yang bernama Elemming Cliff smapai badai pasir itu lewat. Setelah badai pasir lewat, salah satu teman Andrews menemukan fosil dinosaurus yang belum pernah ditemukan. Mereka menemukan banyak tulang dinosaurus. Dinaosaurus itu Protoceratops. Protoceratops hidup sekitar 70 juta tahun lalu, panjang badannya 2,5 meter. Andrews juga orang pertama yang menemukan fosil telur dinosaurus.


Protoceratops




Selain ada fosil ada juga fosil hidup. Contohnya :

Hewan

-Buaya
-Nautilus
-Kepiting tapal kuda
-Capung
-Kecoa
-Iguana

Tumbuhan

-Shave grass
-Lumut payung
-Sago palm
-Ginko tree

Fosil tertua adalah fosil bakteri, ditemukan di Greenland barat. Berumur 3.700 juta tahun.

Umur fosil bisa diketahui dengan mengukur radioisotop lapisan bumi tempat fosil itu terkubur. Radioisotip adalah sebutan isotop elemen radioaktif.

Waktu paruh Radioisotop :

Lamanya waktu yang diperlukan oleh radioisotop sebuah unsur untuk luruh menjadi tinggal separuhnya disebut waktu paruh radioisotop tersebut. Setiap unsur memiliki waktu paruh yang berbeda. Di antara semua unsur radioaktif, karbon 14 sangat istimewa karena dimiliki oleh setiap makhluk hidup, dan akan mulai meluruh setelah makhluk itu mati. Karena itu, karbon 14 sangat penting dalam mengukur usia makhluk hidup organik.

Standar fosil :

Masa hidup pendek, penyebaran topografi luas dan banyak ditemukan berbagai macam batuan sediman. Lalu karena bentuknya yang khusus, mudah diketahuti dan dibedakan.

Zaman Precambrian - stromatolite, bakteri.

Zaman Paleozoic - trilobite, archeocyathids, ostracoderm, fusulina.

Zaman Mesozoic - ammonite, dinosaurus.

Zaman Cenozoic - nummulite, mammoth.

Fosil Feses :

Ditemukan di tempat sedimentasi, dapat ditemukan di tempat yang makhluk hidup tidah bisa hidup. Contoh :

Pakis - tinggal di rawa yang panas dan lembab

Koral - tinggal di laut dangkal dan panas.


Fossil Tanaman :

Pakis





Koral







Fossil Binatang :

Ammonite






Trilobite